Christmas Pikachu

Selasa, 09 April 2013

Kepulauan Seribu

Namanya memang Kepulauan Seribu. Namun, jumlah sebenarnya pulau -pulau yang berada di Laut Jawa dan Teluk Jakarta ini tidak sampai seribu buah. Menurut catatan Pemerintah Daerah, jumlah pulau di Kepulauan Seribu hanya 342 buah saja. Jumlah ini sudah termasuk pulau-pulau yang berbentuk gundukan pasir dan terumbu karang yang ada sekitar 158 buah.
Kini Kepulauan Seribu secara administratif merupakan sebuah kabupaten yang sudah terpisah dari Kotamadya Jakarta Utara. Dulunya Kepulauan Seribu hanyalah sebuah kecamatan yang wilayahnya sebagian besar berupa lautan.
Ada 11 Pulau utama di Kepulauan Seribu yang didiami oleh manusia, yaitu P. Kelapa, P. Kelapa Dua, P. Panggang, P. Harapan , P. Pramuka, P. Tidung, P. Besar, P. Payung Besar, P. Pari, P. Untung Jawa, P. Lancong Besar dan P. Sebira.
Untuk menuju ke salah satu pulau di Kepulauan Seribu, tersedia speedboat dari Marina Ancol yang beroperasi pada pukul 08.00 dan 09.00. Speedboat ini kemudian akan mengantarkan kembali wisatawan yang ingin pulang ke Jakarta pada pukul 13.30 atau 14.00, tergantung cuaca dan resor yang menjadi titik tolak keberangkatan. Jika akan berwisata ke Kepulauan Seribu, ada baiknya memantau cuaca yang melingkupi kawasan itu. Secara umum iklim di 11 pulau utama Kepulauan Seribu adalah tropika panas dengan suhu maksimum 32°C, suhu minimum 21,6°C dan suhu rata-rata 27°C serta kelembaban udara 80%.
Cuaca yang paling meyenangkan untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu adalah sekitar bulan Maret, April sampai dengan Mei. Pada saat itu diharapkan curah hujan yang cukup tinggi pada bulan terbasah yaitu pada Januari sudah terlewati. Curah hujan yang tercatat mencapai 100-400 mm.
Sangat tidak disarnkan untuk datang ke Kepulauan Seribu pada bulan-bulan kering yaitu bulan Juni dengan September, curah hujan bermusim yang dominan di wilayah Kepulauan Seribu yaitu Musim Barat (musim angin barat disertai hujan lebat) dan Musim Timur (musim angin timur serta kering). Musim-musim tersebut mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan penduduk maupun bagi kegiatan-kegiatan lainnya serta kondisi wilayah. Hal tersebut mempengaruhi kegiatan nelayan yang akan sangat terganggu pada saat musim Angin Barat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar