Namanya memang Kepulauan Seribu. Namun, jumlah
sebenarnya pulau -pulau yang berada di Laut Jawa dan Teluk Jakarta ini
tidak sampai seribu buah. Menurut catatan Pemerintah Daerah, jumlah
pulau di Kepulauan Seribu hanya 342 buah saja. Jumlah ini sudah termasuk
pulau-pulau yang berbentuk gundukan pasir dan terumbu karang yang ada
sekitar 158 buah.
Kini Kepulauan Seribu secara administratif merupakan sebuah kabupaten
yang sudah terpisah dari Kotamadya Jakarta Utara. Dulunya Kepulauan
Seribu hanyalah sebuah kecamatan yang wilayahnya sebagian besar berupa
lautan.
Ada 11 Pulau utama di Kepulauan Seribu yang didiami oleh manusia,
yaitu P. Kelapa, P. Kelapa Dua, P. Panggang, P. Harapan , P. Pramuka, P.
Tidung, P. Besar, P. Payung Besar, P. Pari, P. Untung Jawa, P. Lancong
Besar dan P. Sebira.
Untuk menuju ke salah satu pulau di Kepulauan Seribu, tersedia
speedboat dari Marina Ancol yang beroperasi pada pukul 08.00 dan 09.00.
Speedboat ini kemudian akan mengantarkan kembali wisatawan yang ingin
pulang ke Jakarta pada pukul 13.30 atau 14.00, tergantung cuaca dan
resor yang menjadi titik tolak keberangkatan. Jika akan berwisata ke
Kepulauan Seribu, ada baiknya memantau cuaca yang melingkupi kawasan
itu. Secara umum iklim di 11 pulau utama Kepulauan Seribu adalah tropika
panas dengan suhu maksimum 32°C, suhu minimum 21,6°C dan suhu rata-rata
27°C serta kelembaban udara 80%.
Cuaca yang paling meyenangkan untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu
adalah sekitar bulan Maret, April sampai dengan Mei. Pada saat itu
diharapkan curah hujan yang cukup tinggi pada bulan terbasah yaitu pada
Januari sudah terlewati. Curah hujan yang tercatat mencapai 100-400 mm.
Sangat tidak disarnkan untuk datang ke Kepulauan Seribu pada
bulan-bulan kering yaitu bulan Juni dengan September, curah hujan
bermusim yang dominan di wilayah Kepulauan Seribu yaitu Musim Barat
(musim angin barat disertai hujan lebat) dan Musim Timur (musim angin
timur serta kering). Musim-musim tersebut mempunyai pengaruh besar bagi
kehidupan penduduk maupun bagi kegiatan-kegiatan lainnya serta kondisi
wilayah. Hal tersebut mempengaruhi kegiatan nelayan yang akan sangat
terganggu pada saat musim Angin Barat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar